365 Hari Bersamamu

D.
1 min readMay 18, 2022

365 hari bersamamu, dalam setiap denyut nadiku terselip namamu.

Rasanya masih seperti kemarin aku jatuh kepadamu, tak terasa sudah satu tahun berlalu dan aku masih jatuh kepadamu. Magisnya pun tetap bekerja seperti dulu.

Kalau saja dari awal aku tahu mencintaimu begitu mudah, aku tidak perlu lagi berkelana dari sini ke sana untuk mencari tempat singgah. Kita mungkin bukan yang pertama dalam masing-masing cerita, tapi itu tak jadi masalah, sebab yang terpenting adalah bagaimana kita menikmati waktu yang tersisa selagi ada, sampai kita bisa menyentuh batas dari kata selamanya.

Bagiku kamu sudah jadi satu dalam diriku. Aku sudah terbiasa libatkan kamu dalam setiap langkahku, hingga satu hari saja tanpamu, aku merasa belum utuh.

Aku telah mengikatmu di tulang belikatku. Aku bawa kamu pada tiap-tiap sudut kota yang kusinggah, pada tiap-tiap bait puisi yang kubaca, pada tiap-tiap lagu yang kudengar. Aku pastikan kamu ada di sana, di mana-mana. Tak apa kalau suatu hari ketika orang berbicara tentang cinta, satu-satunya yang mampu aku ingat adalah namamu semata.

Karena 365 hari bersamamu, dalamku kamu mendarah.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

D.
D.

Written by D.

Untuk segalanya, segalanya.

No responses yet